id="fb-root"> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Laman

Kamis, 30 Januari 2014

Penjelasan Tentang Pembabtisan Katolik

     Syalom guys,Hari ini admin akan menjelaskan tentang makna dari tata cara pembabtisan Katolik yang menjadi tanda tanya besar bagi sebagian besar umat Kristiani di dunia. Banyak yang mengatakan babtis Katolik tidak mengikuti tradisi jaman dahulu yaitu dengan diselamkan kepalanya ke air. Oleh sebab itu, berikut adalah pendapatku mengenai hal tersebut.

     Yang pertama adalah, membabtis sama dengan menyucikan dan membersihkan dari dosa asal, berarti juga, membabtis sama dengan mengurapi Roh Kudus di atas orang itu. Mengapa yang disiram kepala bukan yang lain? Karena Kepala adalah tempat dimana semua kegiatan yang tubuh lakukan diatur. Oleh sebab itu, membabtis dengan menyiram kepala sama dengan membabtis pusat dari tubuh kita dan itu dapat berarti membabtis seluruh tubuh karena jika Roh Kudus telah datang dan turun atas pusat dari tubuh,maka seluruh tubuh telah diurapi Roh Kudus.

     Yang kedua, membabtis sama juga dilahirkan kembali (BDK YOH 3:1-21)  so,kalo kita nggak dibabtis, kita tidak dapat menikmati Kerajaan Allah. Jadi,dalam hal pembabtisan, cara yang digunakan harus sakral guys. Pada hal ini yang digunakan untuk membasuh kepala adalah air yang dalam gereja Katolik merupakan lambang kehidupan baru yang diberikan Tuhan kepada kita. Oleh sebab itu air di siramkan ke kepala yang merupakan organ paling atas agar dapar mengalir ke seluruh tubuh (meskipun air babtis tidak harus mengalir ke seluruh tubuh) tetapi ini merupakan simbol bahwa Tuhan telah memimpin pikirannya serta hatinya.

     Dan Tuhan sendiri berkata di (MAT 28:9) “Karena itu pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Dengan begitu tanda salib yang menjadi “tanda pengenal” bagi umat Katolik merupakan pengenangan dari pembabtisan yang merupakan hari dimana kita menerima hidup yang baru.

     Yah, admin anggap begitu saja, karena post ini hanyalah opini admin maka jika ada kta yang kurang enak atau kesalahan mohon dimaafkan, dan bagi yang mau kritik dan saran silahkan di comment, GBU!

   

2 komentar:

  1. kenapa untuk mau meneladani Yesus tidak mau ribet??apa alasan ribet itu bisa dengan mudah mengurangi ritual pembabtisan yg sakral??kan di alkitab Yesus juga ditenggelamkan ketika dibabtis oleh Yohanes pembabtis..GBU always

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting adalah apa yang menjadi sarana pembabtisan (Roh Kudus) bukan cara pembabtisan. Selain itu kata ditenggelamkan berarti kepala masuk atau tenggelam kedalam air sehingga jika kita membabtis orang dari atas kepalanya maka sama dengan membabtis seluruh tubuhnya. Sorry kalau ada salah kata ttg opini saya, tapi thanks sudah membaca yah God Bless

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...