id="fb-root"> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Laman

Selasa, 29 September 2015

Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya "Gereja Sejuta Kenangan"


      Postingan kali ini memang memiliki judul yang bisa dibilang "alay" namun itu semua karena admin kehabisan akal untuk membuat judul (cuma karena judul postingan ini ditunda 1-2 bulan) Entah kenapa khusus postingan kali ini admin agak kesulitan untuk mengerjakannya karena ada sejuta kata yang bisa admin tuliskan di postingan ini. Paroki yang satu ini memang unik, selain menjadi gereja katolik tertua di Kota Surabaya, perjalanan menuju paroki ini juga melewati banyak sekali bangunan bersejarah. Berikut postingannya.
   
     Sudah admin singgung bahwa perjalanan menuju paroki ini melewati banyak bangunan bersejarah, sehingga jika kalian mau untuk wisata sejarah atau bernostalgia, silahkan keliling-keliling di sekitar paroki ini. Sebagai contoh di selatan gereja kalian dapat menemui Tugu Pahlawan, gedung BI, dan kantor pos pusat. Di sebelah barat gereja kalian dapat menemui museum kesehatan, di sebelah utara kalian dapat menemui jembatan merah dan pecinan, dan banyak lagi bangunan bersejarah lainnya. Tak heran gereja ini masuk dalam rute bisa wisata Kota Surabaya.

      Kami dengan sepeda masing-masing melaju kencang di sepanjang jalan Bubutan hingga kami melihat Tugu Pahlawan (waktu itu kalo nggak salah pas Lebaran, tapi kalo hari biasa melaju kencang di jalan Bubutan dijamin nggak selamat) Kami pun berhenti sejenak dan berhenti di seberang Tugu Pahlawan sambil mengistirahatkan kaki dan kamipun menertawai diri sendiri sebab selama bertahun-tahun menjadi orang Surabaya belum pernah sekalipun kami masuk ke dalam museum Tugu Pahlawan,( kalau lewat sering) Kamipun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya kami tiba dan disambut oleh beberapa pertanyaan bernada curiga yang diutarakan oleh petugas keamanan. Kamipun beralasan hanya sekedar berkunjung dan segera menuju ke gua maria gereja ini.

Gua Maria Gereja Kelsapa
Jalan Salib yang terletak di sekeliling Gua Maria
     Gua Maria Paroki Kelsapa terletak di belakang gereja. Gua Maria ini cukup besar dilengkapi dengan jalan salib, tempat duduk, air mancur, dan dekorasi (entah itu burung atau bebek ). Gua Maria ini sangat cocok bagi umat yang ingin bermeditasi sebab entah mengapa suara keramaian jalan tak terdengar sama sekali. Setelah puas berdoa di Gua Maria, kami menyempatkan diri untuk memotret tempat doa yang tak kalah indahnya ini.


     Setelah selesai, kamipun memasuki gereja ini. Pintu Masuk gereja ini awalnya hanya pintu kayu saja, namun setelah di renovasi kini pintunya ditambah dengan pintu kaca yang sesungguhnya menurut kami "mengganggu" tapi tak apalah namanya aja renovasi.


     Interior gereja ini kembali mengingatkan kami pada saat kami masih kecil dan menjadi umat di paroki ini. Cahaya matahari yang masuk melewati kaca-kaca patri yang berwarna-warni membuat gereja ini seakan dipenuhi cahaya. Dekorasi-dekorasi yang menghiasi gereja ini sebagian besar belum berubah seperti patung, jalan salib, lukisan, dan lain sebagainya. Bilik-bilik pengakuan dosa pun terlihat rapi dan nyaman, altar gereja ini pun luas dan terlihat megah. Di atas pintu masuk utama terdapat semacam balkon yang rasanya sudah tidak dipakai lagi, tangganya dimana aja nggak tahu :) Berikut adalah beberapa foto interior gereja Kelsapa:

Patung-patung yang msih terjaga


Kaca patri gereja yang unik


Balkon gereja 
Bilik/Ruangan pengakuan dosa 
Altar gereja yang indah

Langit-langit gereja




     Setelah puas menikmati interior gereja, kamipun keluar untuk berkeliling dan menikmati eksterior gereja. Tak jauh dari pintu masuk sebelah selatan ada sebuah taman yang terjaga. Tak jauh dari situ ada gedung balai paroki yang di antara dua pintu masuknya terdapat semacam museum kecil yang berisi benda-benda maupun foto bersejarah gereja ini. Setelah puas mengambil foto, kamipun duduk di taman di depan pintu utama gereja dan menyadari bahwa gereja ini memiliki banyak sekali tempat doa, mulai dari gedung gereja tempat misa, gua maria, tempat doa (yang ada patung Tuhan Yesus), ruang doa di menara kanan, ruang doa di menara kiri, dan mungkin ada yang belum admin ketahui. Baiklah, berikut beberapa foto eksterior gereja. 

Kebun yang teretak di belakang gereja
Kaca patri gereja dari luar


Belakang gereja
Ruang doa yang terdapat di dua menara gereja

Pintu masuk utama gereja
Penghargaan atas kelestarian arsitektur gereja Kelsapa
Sebenarnya admin kurang tahu ruangan ini apa.....
Berikut adalah foto balai paroki dan barang-barang bersejarah koleksi paroki ini.

Balai Paroki Kelsapa
Batu pertama balai paroki Kelsapa

Batu Bata yang digunakan untuk membangun gereja ini pertama kali
(nemu dari mana yah?)



Berikut adalah foto taman depan gereja.



     Tak terasa hari sudah siang dan kami memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, kami juga mengambil beberapa gambar saat kami otw keluar dan berikut adalah gambarnya:





     
       Kunjungan ke gereja Kelsapa adalah kunjungan yang paling berkesan sebab selain bisa bernostalgia, kami juga dapat menikmati keindahan, menambah pengetahuan, bahkan merasakan kehadiran Tuhan. Sekian postingan admin kali ini, semoga berguna dan jangan ragu untuk datang ke gereja ini, dijamin enggak nyesel deh. Thanks sudah membaca dan  Tuhan memberkati!

2 komentar:

  1. Postingan yang memberi saya banyak pelajaran tentang gereja ini :)
    Semoga postingan selanjutnya bisa terus memberi manfaat untuk setiap pengunjung blogmu :)
    Tuhan Yesus memberkati!

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...