id="fb-root"> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Laman

Minggu, 17 Mei 2015

Pedagang Asongan: Pelengkap Perjalanan Kereta Api

Hasil gambar untuk pedagang asongan kereta
     Dari kecil aku sudah terbiasa bepergian dengan alat transportasi ini. Selain murah, kecepatannya pun juga menjadi andalan. Namun semuanya itu dilengkapi dengan penyedia konsumsi yang harganya ramah di kantong, pedagang asongan. Berikut adalah opini admin dengan kebijakan NO pedagang di KA yang kontroversi itu.
   
     Perjalanan kereta api terutama jarak jauh membuat para penumpang membutuhkan kebutuhan alaminya yaitu makan dan minum.Namun, menurut admin menu makanan atu minuman yang disediakan restorasi kereta admin rasa kurang selain karena sudah dingin, menunya yah itu-itu aja kalo nggak mie kuah,goreng , paling nasi goreng (itu menu KA ekonomi maklum belum pernah nyobain yang level lain.) Kalo udah gini cara kedua adalah beli di pedagang asongan yang selalu setia membantu dan membuat perjalanan berwarna (alay).

     Pedagang asongan selain menjual makanan dan minuman yang fresh, mereka juga menyajikan barang-barang keperluan seperti buku,kipas,tissue,dll. Selain itu para pengamen yang menyanyikan lagu menemani makan di perjalanan kita. Meskipun mereka kasarnya adalah semacam (penumpang gelap) namun minimal mereka berusaha mencari nafkah dengan halal (daripada korupsi uang rakyat?) Yang jelas admin merasa ada yang kurang menjalani perjalanan tanpa kehadiran mereka. Kereta kayak gerbong hantu tanpa mereka (......(.).(.)........)

     Perintah pemerintah memang harus di jalankan. Namun, janganlah kita memandang pedagang asongan sebelah mata, meskipun kadang membuat jalan di kereta terhambat, namun minimal mereka berusaha menjalankan kewajibannya untuk bekerja secara halal dan memenuhi kebutuhan keluarga. Tetapi jika itulah kebijakan pemerintah pemerintah harus mempebaiki kualitas makanan asal restorasi di kereta agar tidak merugikan penumpang.

      Rasa kehilangan selalu ada, ingin rasanya kembali merasakan kereta yang ramai dan penuh pilihan makanan yang disajikan pedagang asongan, namun apa boleh buat? Sekian post kali ini, semoga bermanfaat dan ingat gue bikin post ini bukan karena gue pedagang asongan tapi karena gue kangen dan peduli sama mereka, Thanks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...