id="fb-root"> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Laman

Selasa, 28 Juli 2015

Antara Kecewa dan Bahagia di Paroki St Yohanes Pemandi, Surabaya

     Perjuangan kami melengkapi target satu persatu berziarah menuju ke gereja-gereja di Surabaya dengan sepeda tentu tidak mudah, namun agaimanapun juga, tidak ada yang mustahil jika kita memang niat untuk melakukannya. Seperti yang kami lakukan pada dua hari sebelum lebaran, kami berniat untuk mengayuh pedal menuju lokasi yang agak "jauh" yaitu Juanda. Tentu saja kami juga mencari beberapa gereja yang sejalan dengan destinasi utama itu, dan salah satunya adalah paroki Santo Yohanes Pemandi......
   
     Setelah sekitar 30 menit mengayuh sepeda, kami akhirnya memasuki wilayah jalan Ahmad Yani, Surabaya. Dari petunjuk peta jalan yang kugambar berdasarkan google maps, kami pun berbelok ke arah rumah sakit TNI kalo nggak salah Dr Ramelan atau apa. Setelah memasuki jalan tersebut, kami pun tak percaya apa yang kami lihat. Karena merasa tak percaya kami segera bertanya kepada beberapa orang di depan bangunan tersebut dan ternyata benar, gereja yang kita cari ada disitu. 

     Hal itu didukung dengan tulisan di gedung sebelahnya yaitu "Balai Paroki Santo Yohanes Pemandi" baiklah, kamipun memasuki lapangan gereja itu dengan ijin dari security yang ramah sekali.


     Ternyata paroki ini sedang direnovasi, jadi untuk sementara kegiatan seperti misa dipindahkan di balai paroki. Tapi tak apalah, minimal kami dapat mengira wajah paroki ini setelah renovasi.

     Kamipun segera menuju ke samping gereja dengan petunjuk dari petugas security yang tadi dan tak disangka, para ibu-ibu yang sedang sibuk merangkai bunga dengan perhatiannya meluangkan waktu sebentar untuk mengantar kami ke sebuah gua maria yang membuat kami terpukau......
*Gua Maria yang dipenuhi material*
*Keindahan Gua yang tak hilang meskipun sedang direnovasi*

*Langit-langit indah yang memberi kesan gimana gitu?*

*Wajah Bunda Maria yang cantik sekali*

     nggak sabar ngelihat gua ini setelah renovasi, cahaya alami yang menembus atap serta patung Bunda Maria yang mempesona membuat gua Maria ini menjadi tempat doa yang nyaman (jika tak ada material tentunya)

     Kami segera keluar dan memasuki balai paroki yang menjadi ruang misa sementara. Interiornya yang sederhana namun tertata rapi membuat misa di tempat ini "sesuatu" banget. Meskipun ruangannya tidak terlalu besar, tetapi yang paling penting adalah umat yang aktif dan solid. Berikut adalah wajah balai paroki ini dari dalam.


*Patung ST Yohanes, pelindung gereja ini*







     Setelah puas berdiam di balai paroki, kamipun keluar dan berkeliling ke samping gereja, dan berikut adalah yang kami dapatkan.
Ini adalah tempat tambahan jika umat membeludak saat misa

Batu pertama pemberkatan aula dan pastoran gereja ini

Batu pertama gereja ini


Dan, inilah perpustakaan yang terletak di dekat balai paroki, sorry penampakannya btw :)

 Admin lupa ini ruangan apa .....
 Dan, inilah ruang sekeretariat yang saat itu sedang tidak ada orang


Majalah dinding paroki ini.

     Yah, setelah pulang aku segera browsing tentang gereja ini dan inilah gambar yang kemungkinanan besar adalah wajah paroki ini sebelum di renovasi.
Hasil gambar untuk paroki st yohanes pemandi surabaya

     Apapun jadinya, suatu saat nanti aku berjanji untuk mengunjungi gereja ini lagi, iya suatu saat nanti. So, bagi yang mau memberi kritik saran atau bahkan informasi tentang gereja ini tinggal tulis aja di komentar, gratis kok, terimakasih sudah membaca dan Tuhan memberkati!!!!

2 komentar:

  1. Monggo kalau mau mampir bro... Gerejanya kelihatannya sudah selesai di renovasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah, saya sudah ke gerejanya, hasil renovasinya memang sangat bagus :). GBU

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...