id="fb-root"> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Laman

Jumat, 08 Agustus 2014

Story of the Saint:St Dominikus

     Orang-orang kudus adalah semua orang yang bisa dibilang hidupnya mendekati sempurna. Oleh sebab itu,Gereja Katolik memberi mereka sebuah gelar Beata,Beato,Santo dan Santa. Salah satunya adalah seorang Santo yang kita rayakan pestanya hari ini yaitu Santo Dominikus. Baiklah guys, berikut adalah kisah hidup Santo Dominikus yang admin rangkum dalam post yang satu ini.
    
    Dominikus lahir pada tahun 1170 di Calaruega,Spanyol.Dia adalah anak dari Don Felix de Guzman dan Joanna de Aza,mereka dikenal sebagai bangsawan Kristen yang saleh dan  taat agama. Joanna ibunya dinyatakan gereja sebagai Beata; Kakaknya,Mannes dan Antonio juga memberikan hidupnya bagi gereja dan Mannes diangkat menjadi Beato karena kesuciannya.

     Dari muda,Dominikus sudah diliputi oleh kesucian dan semangat belajar yang tinggi. Dominikus belajar di Sekolah Katedral Palencia. Pada umur 24 tahun ia masuk ke biara di Osma,dan tak lama kemudian ditahbiskan menjadi imam. Karier imamatnya dimulai di Osma didukung oleh doa kontemplatif yang sungguh mendalam. Doa kontemplatif ini melahirkan cinta yang tulus kepada umatnya.

     Karyanya dimulai sejak tahun 1203 ketika ajaran Albigensianisme sedang membahayakan gereja. Pada waktu itu,Dominikus mendapat tugas dari Raja Aflonso IX untuk pergi ke Denmark bersama Uskupnya Diego d'Azevido.

     Disaat itu,Albigensianisme sangat merajalela; ajaran tersebut mengajarkan bahwa segala sesuatu yang bersifat jasmani itu jahat sehingga mereka menentang ajaran gereja. Bahkan saking fanatiknya mereka tidak segan-segan merusak gereja,biara,dll. Karena merasa terdorong untuk memberantas ajaran sesat tersebut maka Dominikus pun berniat untuk mendirikan sebuah tarekat religius yang bernama Ordo Praedicatorum atau Ordo Pengkotbah.

     Dengan pantang menyerah Dominikus dan Uskup Diego mewartakan injil ke seluruh Perancis yang saat itu adalah pusat ajaran sesat tersebut. Setelah merasa tidak mampu menghadapi hal tersebut, Dominikus segera merencanakan dan segera melaksanakan pendirian sebuah tarekat religius. Akhirnya rencana ini didukung setelah rumah Petrus Seila disumbangkan dan digunakan sebagai rumah  Dominikus dan anggota tarekatnya.

     Pandangan hidup Ordo Dominikan yang dikenal dengan Ordo Praedicatorum atau Ordo Pengkotbah ini merupakan sesuatu yang belum dikenal pada masa itu. Dominikus menggabungkan corak hidup kontemplatif dengan kehidupan aktif: mewartakan injil di luar biara,memenuhi kebutuhan hidup,belajar,dan lain-lain. Misinya sungguh merupakan sesuatu yang baru karena pada jaman itu pewartaan hanya menjadi tugas uskup. Dengan hal itu,Dominikus telah berhasil membuat suatu tarekat yang berbobot dan handal.

     Restu atas berdirinya Ordo Dominikan ini diperoleh ketika Dominikus bersama uskup Fulk mengikuti Konsili Lateran IV di Roma pada tahun 1215. Paus Innocentius III berjanji akan meneguhkan ordo itu bila Dominikus sudah memiliki suatu aturan hidup membiara dan terbukti ampuh.Kedua tuntutan Paus ini akhirnya terpenuhi mereka sepakat untuk memilih aturan hidup atau dogma Santo Agustinus dan menyusun konstitusi ordo mereka. kemudian Gereja Santo Romanus di Toulouse diberikan dan menjadi gereja serta biara pertama Dominikus.

     Kekhasan Ordo Dominikan ini diperkuat oleh suatu penglihatan. Ketika berdoa di Basilika Santo Petrus di Roma,Dominikus melihat Santo Petrus dan Paulus mendatanginya; Petrus memberinya kunci, sedangkan Paulus memberinya sebuah buku. Kemudian Petrus dan Paulus berkata "Pergilah dan wartakanlah injil,karena engkau telah ditentukan Allah untuk misi pelayanan itu." Kecuali itu, Dominikus juga melihat para imamnya mewartakan injil ke seluruh dunia.

     Di Perancis sendiri, karya pewartaan itu sulit dilaksanakan karena kerusuhan politik dan militer. Karena itu, Dominikus memutuskann untuk mewartakan injil di wilayah Eropa lainnya seperti Spanyol dan Paris sambil tetap menggalakkan pewartaan di Toulouse dan Prouille. Dari wilayah-wilayah itu, Dominikus mulai melancarkan misi universal ordonya ke berbagai daerah.

      Untuk mempertegas ciri khas ordonya, Dominikus mengundang imam-imamnya untuk membicarakan berbagai hal penting seperti pendidikan para imam Dominikan,kegiatan pewartaan,kepemimpinan ordo,dan penghayatan kaul kemiskinan.  Oleh imam-imamnya Dominikus diangkat sebagai pemimpin ordo pertama. Ia pun diangkat sebagai pemimpin misi kepausan di Lombardia tatkala umat di wilayah itu diresahkan oleh ajaran-ajaran sesat. Bersama kardinal Egolino, Dominikus melancarkan perlawanan gencar terhadap berbagai ajaran sesat. Pekerjaan di Lombardia sangat menguras tenaganya.

     Dominikus meninggal dunia di Bologna pada tanggal 6 Agustus 1221 setelah menderita sakit keras. Kesucian Dominikus sungguh luar biasa. Ia seorang pendoa yang merasakan benar makna kehadiran Allah. Tentang dirinya,rekan-rekannya berkata "Ia terus berbicara dengan Tuhan dan tentang Tuhan; Siang hari ia bekerja bagi sesamanya dan malam hari ia berkontak dengan Tuhan." Sebelum meninggal ia berpesan "Tetaplah penuh dalam cintakasih dan kerendahan hati, dan janganlah tinggalkan kemiskinan!"

     Yah,demikianlah kisah hidup Santo Dominikus yang kita rayakan pestanya hari ini (8 Agustus). Baiklah guys, semoga post ini dapat berguna bagi kalian semua. God Bless You :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...