Perhentian (transit) di Kuala Lumpur (dan kemudian di Dubai) bagi kami menjadi semacam "rekreasi" singkat sebelum memulai petualangan sesungguhnya. Meski begitu, masa-masa ini banyak membantu kami lebih mengenal satu sama lain dan mempersiapkan kami menjalani peziarahan bersama.