Hari Raya
Natal adalah hari dimana kita merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Sang
Penyelamat manusia. Saat dimana kita diajak untuk bersyukur atas karya Allah
yang luar biasa atas manusia, Allah yang memanifestasikan diri-Nya dalam rupa
manusia untuk menyelamatkan kita. Namun sebagian besar orang hanya melihat Hari
Raya Natalnya saja padahal kita juga harus melihat peristiwa-peristiwa sebelum
dan sesudah Hari Raya Natal yang tentu saja bertujuan agar Hari Natal dimaknai
lebih mendalam. Penasaran apa saja peristiwa-peristiwa pra dan pasca natal?
Berikut daftranya.
Masa Adven
Masa Adven adalah masa
persiapan sebelum Hari Raya Natal. Kata Advent berasal dari bahasa Latin
“adventus” yang berarti datang atau kedatangan. Hal ini juga menunjukkan bahwa
dalam masa Adven selain mengenang akan Kedatangan Tuhan yang pertama dalam
peristiwa kelahiran-Nya, namun juga mempersiapkan umat beriman untuk kedatangan
Tuhan yang kedua.
Dalam masa Adven
kita mungkin sudah tidak asing dengan lingkaran Adven. Lingkaran melambangkan
kekekalan, melambangkan kehidupan manusia yang ikut dalam rencana keselamatan
Allah sehingga dapat memperoleh kehidupan kekal di surga. Lilin melambangkan persiapan
kita dalam menjalani minggu-minggu dalam masa Adven. Api (cahaya) melambangkan
Kristus sendiri yang telah memunculkan harapan akan keselamtan bagi manusia.
Semakin banyak lilin Adven yang dinyalakan melambangkan bertambahnya kesipan
kita untuk berjumpa dengan Kristus.
Sepanjang Masa Adven
Gereja menggunakan warna liturgi ungu. Warna ungu melambangkan persiapan dan
tobat. Maksudnya adalah sepanjang masa Adven ini kita diajak untuk
mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan bertobat dan menyucikan diri dari segala
dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk kita.
Minggu Gaudete
Minggu Gaudete
adalah minggu ke 3 dalam masa Adven. Kata Gaudete yang dalam bahasa Latin berarti
sukacita ini melambangkan bahwa sukacita Natal sudah mulai dirasakan, bahwa
masa penantian sudah hampir berakhir. Pada minggu Gaudete ini kita diajak untuk
menanti dan mempersiapkan Perayaan Natal bukan dengan keadaan tertekan namun dengan
penuh sukacita dan pengharapan. Saat Minggu Gaudete warna liturgi dapat
menggunakan warna merah muda. Warna ini melambangkan percampuran antara masa
penantian, tobat, dengan masa sukacita, kegembiraan. Jadi minggu Gaudete
mengajak umat untuk bersukacita bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat serta agar
kita semakin mempersiapkan diri untuk itu.
(8 Desember) Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Maria
Immaculata)
Dogma Santa Perawan
Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa (Maria Immaculata) adalah salah satu dogma yang
menimbulkan banyak pro-kontra. Namun Gereja mengimani bahwa Allah telah
membebaskan Maria dari belenggu dosa asal sehingga Bunda Maria hidup suci (tak
bernoda). Maria telah ditentukan Allah untuk melahirkan Putera-Nya ke dunia
oleh sebab itulah ia harus dipersiapkan dan disucikan untuk mengemban tugas
mulia ini.
(25 Desember) Hari Raya Natal
Hari Raya Natal
adalah hari dimana kita memperingati Kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Allah yang
telah menjadi manusia, saat dimana rencana keselamatan Allah dinyatakan. Pada
hari ini bersukalah seluruh dunia sebab dengan Natal lahirlah Sang Mesias,
Penyelamat Dunia. Secercah harapan akan keselamatan telah terbit atas dunia.
Inilah saatnya kita untuk kembali merasakan betapa besar kasih Allah bagi kita
sehingga Ia memberikan Anak-Nya untuk menyelamatkan kita. Selamat Natal!
(28 Desember) Pesta Kanak-Kanak Suci Bethlehem
Pada hari ini Gereja memperingati anak-anak di Bethlehem yang dibunuh oleh Raja Herodes. Ketika itu Raja Herodes tidak mau kehilangan takhtanya setelah mengetahui bahwa Raja segala Raja telah lahir. Ia segera memerintahkan agar bayi Yesus dibunuh dan semua bayi yang ada di Betlehem. Tanpa belas kasihan ia membunuh semua bayi di daerah Betlehem. Tetapi ia gagal sebab Yesus sudah dibawa lari orangtua-Nya ke Mesir.
Pada hari ini Gereja memperingati anak-anak di Bethlehem yang dibunuh oleh Raja Herodes. Ketika itu Raja Herodes tidak mau kehilangan takhtanya setelah mengetahui bahwa Raja segala Raja telah lahir. Ia segera memerintahkan agar bayi Yesus dibunuh dan semua bayi yang ada di Betlehem. Tanpa belas kasihan ia membunuh semua bayi di daerah Betlehem. Tetapi ia gagal sebab Yesus sudah dibawa lari orangtua-Nya ke Mesir.
Pesta Keluarga Kudus
Pesta Keluarga Kudus
dilaksanakan Gereja pada hari Minggu antara Natal dan Tahun Baru atau bila Natal
jatuh pada hari Minggu, maka pesta ini dirayakan pada hari Jumat sebelum Tahun
Baru. Pesta ini diadakan untuk menghormati teladan seluruh umat beriman yaitu
Keluarga Kudus dari Nasareth. Keluarga yang selalu mengikuti perintah Tuhan,
pergi kemana Tuhan perintahkan, dan hidup sesuai dengan rencana Allah.
(1 Januari) Hari Raya Santa Perawan Maria, Bunda Allah dan Oktaf Natal
Hari Raya Santa
Perawan Maria Bunda Allah ditetapkan oleh Paus Pius XI pada ulang tahun ke 1500
Konsili Efesus. Hari ini Gereja merayakan Maria sebagai Bunda Allah. Jika Maria
adalah bunda Yesus, dan Yesus adalah sungguh Allah sungguh manusia, maka Gereja
mengimani bahwa Maria adalah Bunda Allah. Selain itu, 1 Januari juga disebut
sebagai hari Kedelapan setelah Natal (Oktaf Natal) hari ini Gereja juga
memperingati penyunatan Yesus pada hari yang kedelapan yang menunjukkan bahwa
Yesus telah dipersembahkan kepada Allah menurut tradisi bangsa Yahudi.
Hari Raya Penampakan Tuhan (Epifani)
Hari Raya Penampakan
Tuhan (Epifani) yang dalam bahasa Yunani berarti pewahyuan atau manifestasi ini
merupakan salah satu hari raya terpenting dalam Gereja. Epifani memperingati
peristiwa saat Tuhan menyatakan dirinya dalam tiga peristiwa yaitu: saat
menampakkan diri kepada orang-orang majus, saat pesta pernikahan di Kana, dan
yang terutama saat Pembaptisan Tuhan.
Pesta Pembaptisan Tuhan
Pesta Pembaptisan Tuhan
adalah hari terakhir dalam Masa Natal. Disini Gereja memperingati peristiwa
Allah yang mengutus Putera-Nya ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Hal itu
semakin dikuatkan dengan Pembaptisan Tuhan, dimana Yesus merendahkan diriNya
dan menyamakan diri dengan manusia. Dengan pembaptisan ini Yesus menyatakan
diriNya sebagai Anak Allah dan memulai perutusanNya.
“Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Itulah peristiwa-peristiwa yang
kita rayakan dan peringati sebelum dan sesudah Natal. Mulai dari Masa Adven
hingga Pesta Pembaptisan Tuhan semuanya ini membuat kita semakin mendalami
makna kedatangan Tuhan ke dunia dan menjadi manusia melalui peristiwa Natal. Sekian, selamat merayakan Natal, Tuhan memberkati!
Sumber: www.jendelagereja.blogspot.com
Sumber: www.jendelagereja.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar