Hai guys,meskipun admin gak bisa dan kurang berminat pada akasar/bahasa Jawa,tapi admin ingin membantu teman-teman yang ingin mengerjakan sesuatu atau hanya ingin tahu tentang asal muasal aksara jawa. Mungkin sudah banyak yang sudah tahu, cuma bagi yang belum tahu kan bisa membaca disini ok? Ya sudahlah gak usah berlama-lama lagi, silahkan membaca.
Pada suatu hari,ada seorang kesatria yang sakti.Namanya Ajisaka. Pada saat itu,ia mengunjungi negeri medang kamulan,kebetulan ia mendengar bahwa negeri itu dipimpin oleh raja yang lalim . Raja itu suka memakan manusia.Namanya Dewata Cengkar.Ajisaka pun tergerak hatinya untuk membantu rakyat negeri Medang Kamulan untuk melawan raja yang lalim itu.
Ajisaka memiliki dua abdi,namanya Dora dan Sembada. Ia ingin menghadap Dewata Cengkar tanpa senjata. Maka,Ajisaka menitipkan kerisnya itu pada Sembada dan berkata "siapapun tidak boleh mengambil keris ini kecuali aku sendiri." Itulah pesannya pada Sembada.
Setelah cukup lama, sampai lah ia di kerajaan medang kamulan. Ia bermaksud untuk di korbankan kepada raja untuk di makan. Setelah itu, sang raja pun tergiur untuk segera memakannya. Tapi,Ajisaka meminta suatu permintaan yaitu ia ingin di beri tanah seluas kain yang di bawa,sang raja pun menyanggupi sedangkan kain yang dibawa Ajisaka semakin meluas dan akhirnya sang raja tidak sadar bahwa dia sudah di tepi laut dan akhirnya sang raja pun meninggal dan berubah menjadi buaya putih.
Setelah menyaksikan itu, rakyat Medang Kamulan pun bersuka cita,serta mengangkat Ajisaka sebagai raja. Sebelum naik tahta, dan menyuruh Dora untuk mengambil kerisnya itu dan berkata " jangan pulang jika tak membawa keris" maka Dora pun segera berangkat menuju gua tempat Sembada tinggal.
Dora pun akhirnya sampai di tempat Sembada tinggal, dan mulai bercerita dan bertukar kabar, lalu Dora pun menyampaikan tujuannya datang ke sini yaitu untuk mengambil keris,Sembada pun mengingatkan pesan tuan-nya yaitu jangan sampai keris itu di berikan siapa-siapa kecuali Ajisaka sendiri. Maka mereka pun saling berdebat dan mulai bertengkar.
Karena mereka memperjuangkan kesetiaan masing-masing, mereka pun bertengkar dan akhirnya keduanya mati. Ajisaka mulai bosan dan mulai menjemput abdi-abdi nya itu,karena sudah cukup lama Ajisaka menunggu mereka. Setelah sampai di sana, Ajisaka terkejut karena ke dua abdinya tinggal jasadnya saja, maka karena perjuangan kesetiaan abdi-abdinya, Ajisaka membuat 20 huruf yang disebut aksara jawa. Contoh aksara jawa ialah sebagai berikut "Ha Na Ca Ra Ka =Ada utusan, Da Ta Sa Wa La = Ada pertengkaran,Pa Dha Ja Ya Nya=Sama-sama saktinya, Ma Ga Ba Tha Nga= Mati bersama."
Sekian dulu yah guys, cerita admin hari ini, kesimpulannya adalah kita harus memperjuangkan kesetiaan kita meskipun sampai titik darah penghabisan, Sekian dan terimakasih, God Bless You!!!
Setelah cukup lama, sampai lah ia di kerajaan medang kamulan. Ia bermaksud untuk di korbankan kepada raja untuk di makan. Setelah itu, sang raja pun tergiur untuk segera memakannya. Tapi,Ajisaka meminta suatu permintaan yaitu ia ingin di beri tanah seluas kain yang di bawa,sang raja pun menyanggupi sedangkan kain yang dibawa Ajisaka semakin meluas dan akhirnya sang raja tidak sadar bahwa dia sudah di tepi laut dan akhirnya sang raja pun meninggal dan berubah menjadi buaya putih.
Setelah menyaksikan itu, rakyat Medang Kamulan pun bersuka cita,serta mengangkat Ajisaka sebagai raja. Sebelum naik tahta, dan menyuruh Dora untuk mengambil kerisnya itu dan berkata " jangan pulang jika tak membawa keris" maka Dora pun segera berangkat menuju gua tempat Sembada tinggal.
Dora pun akhirnya sampai di tempat Sembada tinggal, dan mulai bercerita dan bertukar kabar, lalu Dora pun menyampaikan tujuannya datang ke sini yaitu untuk mengambil keris,Sembada pun mengingatkan pesan tuan-nya yaitu jangan sampai keris itu di berikan siapa-siapa kecuali Ajisaka sendiri. Maka mereka pun saling berdebat dan mulai bertengkar.
Karena mereka memperjuangkan kesetiaan masing-masing, mereka pun bertengkar dan akhirnya keduanya mati. Ajisaka mulai bosan dan mulai menjemput abdi-abdi nya itu,karena sudah cukup lama Ajisaka menunggu mereka. Setelah sampai di sana, Ajisaka terkejut karena ke dua abdinya tinggal jasadnya saja, maka karena perjuangan kesetiaan abdi-abdinya, Ajisaka membuat 20 huruf yang disebut aksara jawa. Contoh aksara jawa ialah sebagai berikut "Ha Na Ca Ra Ka =Ada utusan, Da Ta Sa Wa La = Ada pertengkaran,Pa Dha Ja Ya Nya=Sama-sama saktinya, Ma Ga Ba Tha Nga= Mati bersama."
Sekian dulu yah guys, cerita admin hari ini, kesimpulannya adalah kita harus memperjuangkan kesetiaan kita meskipun sampai titik darah penghabisan, Sekian dan terimakasih, God Bless You!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar