Hari Raya Kelahiran Tuhan Yesus sudah dekat, sebuah hari dimana kita bisa pergi ke gereja dan merayakan Natal bersama keluarga. Namun, selama ini apakah kalian pernah bertanya-tanya kenapa sih Natal itu harus tanggal 25 Desember? Atau Kenapa sih Natal identik dengan Pohon Cemara? Jika iya, berikut ulasannya.
Tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Natal sejak tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus. Sebelumnya, Hari Raya Natal dirayakan berbeda-beda mulai dari 6 Januari, 20 April, dan lain sebagainya sehingga pada tahun 250 Kaisar Konstantinus dan Paus Julius I memutuskan untuk menetapkan tanggal tetap untuk Hari Raya Natal yaitu tanggal 25 Desember.
Tak berhenti disitu, perdebatan mengenai tanggal pasti hari kelahiran Yesus masih terjadi. Ada yang menyatakan bahwa pada hari itu, di Bethlehem dan sekitarnya sedang mengalami musim dingin sehingga tidak mungkin ada gembala yang menjaga domba-dombanya di padang rumput. Beberapa orang menyatakan bahwa 25 Desember adalah hari pemujaan kaum pagan terhadap dewa matahari, dan diambil sebagai hari Natal karena ingin menyatakan bahwa Yesus adalah sang Terang yang datang kedunia.
Dari segi yang lain, Natal dihubungkan dengan hari Maria diberi kabar sukacita yaitu 25 Maret ditambah 9 bulan dan menunjukkan tanggal 25 Desember. Beberapa juga menyatakan bahwa pada jaman dahulu masih belum terdapat kendaraan seperti sekarang sehingga mungkin-mungkin saja bahwa para majus dari Timur serta para gembala berasal dari tempat yang jauh dan menerima kabar tersebut beberapa minggu/bulan sebelum kelahiran Yesus sehingga jika dihitung dengan watu perjalanan dengan berjalan kaki atau menaiki onta, maka mereka akan tiba tepat disaat malam kelahiran Yesus.
Sekarang tentang tradisi memasang dan menghias pohon cemara. Banyak pula tanggapan dan opini orang mengenai asal usul tradisi tersebut, tetapi sebagian besar mengatakan bahwa tradisi tersebut berasal dari Jerman. Pohon cemara dipilih sebagai pohon yang melambangkan kekekalan sebab diantara pohon lain yang daunnya berguguran saat musim dingin, hanya pohon cemara yang daunnya tetap ada sepanjang tahun, Lampu-lampu yang bercahaya melambangkan Kristus yang adalah “Terang” bagi dunia.
Dibalik semuanya itu, yang terpenting bukanlah tepatnya tanggal peringatan natal atau ada dan tidaknya pohon natal melainkan inti dan makna Natal agar dapat diwujudkan dari hari ke hari. Sekian artikel ini dan selamat merayakan Hari Kelahiran Yesus Kristus, semoga damai natal dan berkat-Nya selalu menyertai kita terutama pada Hari Natal ini.